perbedaan antara jaringan telekomunikasi kabel dengan nirkabelKabel: membutuhkan kabel fisik, entah copper maupun fiber optic. Kekurangan: instalasi fisik, karena membutuhkan tempat meletakkan. Batasan jarak (copper rata-rata 100 meter, fiber optic bisa mencapai 2 km). Maintenance kabel membutuhkan biaya (kabel putus belum tentu mudah disambung ulang). Kelebihan: sambungan terjamin mutunya, tidak mengganggu jaringan lain, bandwidth besar (sampai Gbps), tidak terganggu cuaca. Selain itu, jaringan komunikasi kabel memerlukan infrastruktur yang tidak sedikit mulai dari sentral utama, operator control, distribusi kabel ke pelanggan, kabel tanah jika harus ditanam dan kabel udara jika harus lewat atas tentunya harus ada penunjang tiang yang disiapkan di sepanjang jalan menuju pelanggan,Tentunya tenaga kerja yang dibutuhkan pun banyak pula, mulai dari operator, instalatir lapangan, tukang cangkul, tukang tiang dll.Nirkabel: Tanpa kabel fisik, cukup lewat gelombang radio. Kekurangan: frekuensi bisa bentrok dengan pemakai lain sehingga mengganggu dan terganggu, bandwidth lebih kecil (dibawah 100Mbps), bisa terganggu cuaca dan terhalang benda lain. Kelebihan: instalasi mudah, bisa jarak jauh (30-50km untuk point-to-point, seluruh dunia bila lewat satelit), maintenance sambungan relatif mudah (cukup repointing arah untuk mencari sinyal). Selain itu, sentral utama yang dihubungkan dengan antena melalui antena melakukan broadcasting ke bagian antena-antena repeater yang tersebar (BTS), infrastruktur terpusat pada sentral utama dan BTS yang tersebar di beberapa titik dan tidak perlu kabel untuk menghubungkannya, cukup dengan media gelombang yang frequencynya disesuaikan komunikasi bisa berlangsung,tenaga kerja cukup menyewa vendor dan beberapa orang IT.a
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment